Ada berbagai jenis sakit kepala dengan tingkat berbeda-beda. Tetapi satu
hal yang sama adalah datangnya sakit kepala membuat segala bentuk
aktivitas menjadi terganggu.
Sakit kepala adalah gejala dari
sejumlah ketidakseimbangan fisik dan mental. Sebagian dari kita biasanya
meminum obat anti nyeri untuk meredakannya. Padahal, sebenarnya ada
alternatif selain obat yang dapat membantu masalah sakit kepala.
Beberapa makanan dan cairan diyakini dapat membantu mengusir rasa sakit di kepala. Inilah delapan di antaranya :
1. Kentang
Sakit
kepala yang muncul akibat mabuk tak hanya disebabkan karena dehidrasi
tetapi juga karena hilangnya elektrolit seperti kalium. Maka dari itu,
menyantap makanan yang kaya akan kalium dapat membantu meringankan sakit
kepala. Kentang mengandung banyak kalium yakni 100 gram, sedangkan
kentang panggang (dengan kulitnya) mengandung kalium hingga 600 mg.
2. Pisang
Pisang
tidak hanya kaya akan potasium tetapi juga magnesium (pisang ukuran
sedang mengandung 10% dari rekomendasi asupan harian Anda). Magnesium
dapat meringankan migrain Anda dan sakit kepala akibat stres. Sejumlah
penelitian telah menghubungkan antara kekurangan magnesium dan sakit
kepala migrain. Penelitian menujukkan bahwa sekitar separuh dari semua
penderita migrain memiliki magnesium terionisasi dalam darah dalam
jumlah sedikit.
Magnesium, yang dikandung dalam pisang,
melindungi tubuh dari sakit kepala dengan cara merelaksasi pembuluh
darah. Selain itu, magnesium memiliki efek menenangkan sehingga berguna
untuk meredakan sakit kepala akibat tegang. Apricot kering, alpukat,
almond, kacang mete, beras merah, kacang-kacangan dan biji-bijian
merupkan makanan lain yang kaya akan magnesium.
3. Kopi
Kafein
dalam kopi bermanfaat sekaligus berbahaya bagi korban sakit kepala.
Kafein merupakan zat yang umum dalam resep dan obat-obatan bebas untuk
sakit kepala karena dapat meredakan rasa nyeri dan 40% lebih efektif
dalam mengobati sakit kepala. Kafein juga membantu tubuh menyerap obat
sakit kepala lebih cepat, sehingga obat tersebut lebih cepat bekerja.
Kafein bisa menjadi pereda sakit kepala yang sangat efektif, terutama
migrain, tetapi jika dikonsumsi terlalu banyak bisa membuat sakit kepala
kembali kambuh. Jadi, dianjurkan untk meminum kopi tidak lebih dari 2
atau 3 cangkir per hari.
4. Biji-biji serelia utuh (whole grain)
Jika
Anda menjalani diet rendah karbohidrat, Anda akan mulai menguras sumber
utama energi untuk otak, yakni cadangan glikogen. Selain itu juga
menjadikan tubuh kehilangan cairan dengan cepat sehingga menyebabkan
dehidrasi. Dehidrasi bersamaan dengan berkurangnya energi ke otak bisa
memicu timbulnya sakit kepala. Jika anda mengkonsumsi makanan-makanan
karbo yang sehat seperti (biji-bijian seperti roti gandum, sereal
gandum, oatmeal, dan buah), tidak hanya bisa mengusir rasa sakit pada
kepala tetapi juga meningkatkan mood Anda.
5. Semangka
Dehidrasi
adalah penyebab umum timbulnya sakit kepala, maka pertimbangkan untuk
meminum banyak air dan mengasup makanan yang kaya akan air (seperti
semangka). Buah yang kaya akan air ini juga mengandung mineral penting,
seperti magnesium, yang merupakan kunci untuk mencegah sakit kepala.
Anda juga dapat mencoba minuman olahraga berelektrolit jika mungkin
mengalami sakit kepala setelah berolahraga dalam waktu yang lama karena
kehilangan banyak mineral dalam tubuh.
6. Ikan
Ikan
berlemak (seperti salmon, tuna, dan makarel) bermanfaat sebagai obat
untuk sakit kepala migrain karena kaya akan asam lemak esensial,
omega-3. Asam lemak omega-3 dapat menghambat peradangan yang sering
memicu timbulnya migrain. Jika tidak bisa mengkonsumsi ikan ini setiap
hari, tidak perlu khawatir. Anda dapat mengonsumsi suplemen minyak
ikan dan menambahkan makanan seperti biji rami, walnut, tahu, dan kacang
kedelai untuk tambahan omega-3 pada diet Anda.
7. Biji Wijen
Biji
wijen kaya akan kandungan vitamin E dan dapat membantu menstabilkan
kadar estrogen dan mencegah migrain selama periode Anda. Selain itu,
biji wijen juga kaya akan magnesium, yang selanjutnya akan membantu
pencegahan sakit kepala. Makanan lain yang mengandung vitamin E dalam
jumlah tinggi antara lain, kacang-kacangan, minyak zaitun, dandelion,
gandum, dan kentang manis.
8. Jahe
Selain
menjadi obat untuk mual, jahe memiliki sifat anti-peradangan dan
anti-histamin juga berguna untuk memerangi sakit kepala. Masaklah jahe
tersebut atau kombinasikan dengan minuman lain seperti teh.
Kamis, 23 Februari 2012
Selasa, 21 Februari 2012
5 Makanan Sehat Atasi Anemia
Ghiboo.com - Jumlah darah amatlah
penting untuk membuat tubuh tetap sehat dan fit. Kekurangan darah dapat
memicu resiko anemia. Jika jumlah darah Anda menurun, sebaikknya Anda
mengonsumsi makanan bernutrisi yang dapat menaikkan jumlah sel darah
merah dalam tubuh.
Lantas apa saja sih makanan yang diperlukan untuk menaikkan jumlah
sel darah merah? Simak berikut ini, seperti dilansir melalui Boldsky,
Jumat (17/2).Buah Bit
Buah Bit atau beetroot merupakan buah yang kaya zat besi, dan protein yang dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan sel-sel darah dan memperlancar aliran darah. Buah ini juga dianggap sebagai racun alami dan pembersih darah. Jadi pastikan buah bit masuk dalam daftar makanan sehat Anda yang juga menjadi sumber baik akan vitamin C.
Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, seledri, kubis, lobak, kembang kol, kangkung, selada dan kentang manis merupakan sehat bagi tubuh. Dengan mengonsumsi sayuran ini, Anda bisa mengontrol berat badan dan juga menaikkan jumlah darah dalam tubuh. Sayuran hijau juga turut menjaga sistem pencernaan agar tetap aktif.
Zat Besi
Zat besi merupakan mineral yang amat penting bagi tubuh. Zat besi tak hanya membuat tulang kuat tetapi juga memasok oksigen dalam sistem peredaran darah. Kekurangan zat besi bisa menyebabkan anemia. Maka, makanlah makanan yang mengandung zat besi, seperti daging merah, kurma, tiram, kentang, asparagus, dan kismis.
Kacang Almond
Kacang ini kaya akan zat besi dan dapat meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Satu ons almond setiap hari membantu memenuhi 6 persen kebutuhan zat besi harian.
Buah
Orang anemia tak hanya disarankan untuk mengonsumsi sayuran hijau, namun juga buah-buahan segar. Pilihlah buah aprikot, semangka, apel, anggur, kismis, plum dan ara kering untuk meningkatkan aliran darah dalam tubuh.
Jangan lupa ya 5 makanan penting di atas!
7 Pekerjaan Pemicu Gangguan Kesehatan
Ghiboo.com - Tak hanya pola makan dan
gaya hidup tak sehat yang menyebabkan seseorang menderita suatu
penyakit. Menurut Huffingtonpost, pekerjaan seseorang juga turut
mendukung timbulnya penyakit dalam dirinya. Berikut ini beberapa jenis
pekerjaan yang dikaitkan dapat mempengaruhi kesehatan seseorang.
Bankir dengan risiko Gangguan Kepribadian dan Emosional
Di bawah tekanan besar dari pekerjaannya, banyak bankir yang menderita gangguan kepribadian dan emosional, seperti stres atau kelelahan. Bahkan, beberapa diantaranya tetap menderita gangguan tersebut setelah meninggalkan profesinya. Peneliti dari University of Southern California menemukan bahwa insomnia, kecanduan alkohol, jantung berdebar, gangguan makan dan ledakan emosi banyak dialami bankir yang baru lulus dari sekolah bisnis.
Guru dengan risiko Arthritis
Radang sendi atau arthritis menjadi risiko kesehatan bagi orang yang harus banyak berdiri dalam pekerjaannya, termasuk guru. Oleh karena itu, orang dengan pekerjaan lebih banyak berdiri, harus pintar memilih sepatu yang nyaman dan tidak menggunakan hak tinggi. Sepatu ber-hak justru memberikan tekanan pada sendi di kaki. Tak hanya berdiri terlalu lama, orang yang memiliki kelebihan berat badan juga dikaitkan dengan penyakit radang sendi.
Tentara dengan risiko Stres
Sebuah situs CareerCast.com menetapkan tentara sebagai pekerja paling stres. Hal ini dikarenakan para prajurit negara ini selalu dituntut secara fisik, disiplin dan sedikitnya waktu untuk 'bersantai' atau bertemu keluarga. Tak hanya itu, CareerCast.com juga menyebutkan petugas pemadam kebakaran menempati posisi kedua pekerjaan dengan risiko stres disusul dengan pilot diposisi ketiga.
Buruh dengan risiko Gangguan Pernapasan
Health.com melaporkan bahwa debu yang dihirup dari tempat konstruksi dapat menyebabkan buruh pada risiko masalah paru-paru, seperti kanker, asbestosis dan mesothelioma. Bahkan menurut peneliti dari Oregon State University, penyakit paru-paru merupakan penyakit yang sering dialami para buruh. Gejalanya seperti sesek nafas, dada sesak, batuk, dan bernafas tidak normal.
Perawat dengan risiko Depresi
Orang-orang yang bertugas untuk merawat seseorang, seperti perawat, berisiko mengalami depresi. Health.com melaporkan bahwa 13 persen perawat telah mengalami depresi berat. Tahun lalu, Reuters melaporkan hasil survei Caring.com yang menunjukkan bahwa satu dari empat orang perawat khusus manula atau anak kecil lebih rentan mengalami depresi.
Pekerja Shift Malam dengan risiko Gangguan Tidur
Penelitian telah menunjukkan bahwa para pekerja yang berkerja pada shift malam lebih rentan mengalami masalah susah tidur, yang disebabkan oleh perbedaan jadwal tidur dan jadwal bangun mereka dengan kebanyakan orang. Akibatnya, mereka lebih cenderung tidak bersemangat, kurang energi, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Sehingga, mereka lebih sering melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, rentan kecelakaan (karena ngantuk), perubahan mood dan lebih sering izin sakit.
Pekerja Lembur dengan risiko Depresi
Penelitian yang dimuat dalam jurnal PLoS ONE menunjukkan pekerja lembur, lebih dari 11 jam per hari, dikaitkan dengan risiko dua kali lipat mengalami depresi, dibandingkan mereka yang hanya bekerja 8 jam per hari.
Kamis, 16 Februari 2012
7 Langkah Mudah Redakan Stres
Sibuk dengan perkerjaan kantor, mengurus anak atau pekerjaan rumah
adalah hal-hal yang membuat seseorang rentan mengalami stres. Semakin
sering Anda berada pada situasi yang tidak nyaman, bukan tidak mungkin
hal ini akan memengaruhi kondisi kesehatan Anda.
"Ketika Anda berulang kali mengalami stres, sistem saraf Anda tetap tegang. Bahkan tingkat stres yang kecil dapat membuat Anda merasa kewalahan,\" kata Dr. Henry Emmons, yang juga penulis The Chemistry of Calm.
Emmons memaparkan, ada 7 (tujuh) tahap untuk membuat seseorang lebih tenang saat harus berhadapan dengan stres, seperti dijelaskan di bawah ini :
1. Kenali tanda-tandanya
Cara terbaik untuk mengelola stres adalah dengan mengenali sedini mungkin gejalanya. Tetapi hal ini sulit untuk dideteksi, karena sinyal yang diperlihatkan tubuh sangat halus. \"Orang sering tidak menyadari bahwa stres mempengaruhi kualitas tidur. Anda mungkin bisa tidur selama delapan jam, tapi sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga Anda terus merasa lelah,\" kata Dr Emmons.
Untuk mendeteksinya, luangkan waktu selama beberapa menit setiap hari untuk memikirkan perubahan kebiasaan atau kesehatan apa saja yang telah terjadi pada diri Anda yang mungkin dipicu akibat kecemasan.
2. Alihkan pikiran
Ketika seseorang merasa tegang atau tertekan, pikiran mereka mungkin akan terus didesak memutar ulang kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Emmons menyarankan untuk mengubah fokus perhatian ke tubuh sebagai gantinya. Bagaimana caranya? Carilah tempat yang tenang untuk duduk dan buat pikiran rileks. Kemudian, tarik napas dalam-dalam melalui diafragma, dan menghembuskannya secara perlahan melalui mulut.
Cara ini cukup efektif membantu menenangkan sistem saraf Anda. \"Anda bahkan dapat berlatih pernapasan ketika tidak sedang stres, sehingga Anda tahu persis apakah teknik pernafasan dapat menenangkan pikiran Anda,\" kata Emmons.
3. Aktivitas fisik
Stres menjadi alasan yang cukup sering digunakan banyak orang untuk tidak berolahraga. Padahal dengan melakukan aktivitas fisik, kadar hormon stres dalam tubuh bisa diseimbangkan, kata Emmons. Lakukan aktivitas olahraga yang Anda Anda sukai, seperti misalnya bersepeda, berenang atau jogging.
4. Ngemil sehat
Ketika stres muncul, manusia umumnya cenderung ingin mengonsumsi makanan ringan atau ngemil. Kudapan manis dapat memicu lonjakan glukosa darah, sehingga membuat Anda merasa lebih gelisah. Untuk camilan yang lebih sehat, Anda bisa menggantinya dengan mencampur stroberi segar ke dalam saus coklat gelap. Kenapa? Karena, stroberi tinggi kandungan vitamin C yang dapat menurunkan stres akibat radikal bebas. Sementara coklat gelap membantu mengurangi hormon stres (seperti kortisol) dalam tubuh. Pilihan lainnya, Anda bisa mengonsumsi wortel atau batang seledri.
5. Telepon teman
Menghabiskan waktu dengan teman-teman membantu tubuh kita memompa keluar hormon oksitosin, sehingga tubuh merasa lebih baik. Luangkan waktu berkumpul secara teratur bersama teman atau sahabat, akan membuat perasaan Anda menjadi lebih baik.
6. Pergi jalan-jalan
Hanya dengan menghirup udara segar dapat meningkatkan pandangan Anda, membantu Anda menangani situasi sulit dengan lebih tenang. Pergi ke sebuah taman dekat rumah dan menghirup wangi bunga cukup untuk membuat pikiran kembali tenang. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup aroma tertentu (seperti lavender) dapat membantu mengatur ulang sistem kekebalan tubuh ke tingkat yang normal.
7. Persiapkan diri untuk tidur
Kurang tidur hanya membuat Anda merasa lebih cemas. Untuk mengatasi hal ini, ambil sebuah buku dan pena, lalu tuliskan setiap pikiran negatif yang muncul di kepala Anda, kata Sue Patton Thoele, salah seorang psikoterapis dan penulis buku ternama. Cara ini menurut Patton memang berlawanan dengan intuisi, tapi dengan mencatat sejumlah keluh kesah Anda di atas kertas, cukup dapat membantu mengurangi beban pikiran.
"Ketika Anda berulang kali mengalami stres, sistem saraf Anda tetap tegang. Bahkan tingkat stres yang kecil dapat membuat Anda merasa kewalahan,\" kata Dr. Henry Emmons, yang juga penulis The Chemistry of Calm.
Emmons memaparkan, ada 7 (tujuh) tahap untuk membuat seseorang lebih tenang saat harus berhadapan dengan stres, seperti dijelaskan di bawah ini :
1. Kenali tanda-tandanya
Cara terbaik untuk mengelola stres adalah dengan mengenali sedini mungkin gejalanya. Tetapi hal ini sulit untuk dideteksi, karena sinyal yang diperlihatkan tubuh sangat halus. \"Orang sering tidak menyadari bahwa stres mempengaruhi kualitas tidur. Anda mungkin bisa tidur selama delapan jam, tapi sulit untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga Anda terus merasa lelah,\" kata Dr Emmons.
Untuk mendeteksinya, luangkan waktu selama beberapa menit setiap hari untuk memikirkan perubahan kebiasaan atau kesehatan apa saja yang telah terjadi pada diri Anda yang mungkin dipicu akibat kecemasan.
2. Alihkan pikiran
Ketika seseorang merasa tegang atau tertekan, pikiran mereka mungkin akan terus didesak memutar ulang kesalahan-kesalahan yang telah diperbuat. Emmons menyarankan untuk mengubah fokus perhatian ke tubuh sebagai gantinya. Bagaimana caranya? Carilah tempat yang tenang untuk duduk dan buat pikiran rileks. Kemudian, tarik napas dalam-dalam melalui diafragma, dan menghembuskannya secara perlahan melalui mulut.
Cara ini cukup efektif membantu menenangkan sistem saraf Anda. \"Anda bahkan dapat berlatih pernapasan ketika tidak sedang stres, sehingga Anda tahu persis apakah teknik pernafasan dapat menenangkan pikiran Anda,\" kata Emmons.
3. Aktivitas fisik
Stres menjadi alasan yang cukup sering digunakan banyak orang untuk tidak berolahraga. Padahal dengan melakukan aktivitas fisik, kadar hormon stres dalam tubuh bisa diseimbangkan, kata Emmons. Lakukan aktivitas olahraga yang Anda Anda sukai, seperti misalnya bersepeda, berenang atau jogging.
4. Ngemil sehat
Ketika stres muncul, manusia umumnya cenderung ingin mengonsumsi makanan ringan atau ngemil. Kudapan manis dapat memicu lonjakan glukosa darah, sehingga membuat Anda merasa lebih gelisah. Untuk camilan yang lebih sehat, Anda bisa menggantinya dengan mencampur stroberi segar ke dalam saus coklat gelap. Kenapa? Karena, stroberi tinggi kandungan vitamin C yang dapat menurunkan stres akibat radikal bebas. Sementara coklat gelap membantu mengurangi hormon stres (seperti kortisol) dalam tubuh. Pilihan lainnya, Anda bisa mengonsumsi wortel atau batang seledri.
5. Telepon teman
Menghabiskan waktu dengan teman-teman membantu tubuh kita memompa keluar hormon oksitosin, sehingga tubuh merasa lebih baik. Luangkan waktu berkumpul secara teratur bersama teman atau sahabat, akan membuat perasaan Anda menjadi lebih baik.
6. Pergi jalan-jalan
Hanya dengan menghirup udara segar dapat meningkatkan pandangan Anda, membantu Anda menangani situasi sulit dengan lebih tenang. Pergi ke sebuah taman dekat rumah dan menghirup wangi bunga cukup untuk membuat pikiran kembali tenang. Penelitian menunjukkan bahwa menghirup aroma tertentu (seperti lavender) dapat membantu mengatur ulang sistem kekebalan tubuh ke tingkat yang normal.
7. Persiapkan diri untuk tidur
Kurang tidur hanya membuat Anda merasa lebih cemas. Untuk mengatasi hal ini, ambil sebuah buku dan pena, lalu tuliskan setiap pikiran negatif yang muncul di kepala Anda, kata Sue Patton Thoele, salah seorang psikoterapis dan penulis buku ternama. Cara ini menurut Patton memang berlawanan dengan intuisi, tapi dengan mencatat sejumlah keluh kesah Anda di atas kertas, cukup dapat membantu mengurangi beban pikiran.