Minggu, 20 Mei 2012

Program Pengembangan Manajemen

Management Development Program (Program Pengembangan Manajemen).

Manajer, seperti karyawan lainnya juga harus dilatih. Sebagian besar metode bisa diterapka pada mereka. Namun pelatihan bagi manajer seringkali berbeda, karena cenderung lebih berorientasi ke masa depan. Juga cenderung lebih rumit, seperti tindakan pesaing, tuntutan serikat pekerja, nilai tukar mata uang asing.

Pengertian Pengembangan Manajemen

Pengertian Pengembangan manajemenn menurut gery dessler (2003:236) adalah usaha untuk meningkatkan prestasi manajemen dengan menanamkan pengetahuan, perubahan perilaku, atau peningkatan keterampilan. Tentu saja sasaran akhirnya adalah untuk menguatkan prestasi perusahaan itu dimasa depan. Proses pengembangan manajemen terdiri dari (1) menilai kebutuhan strategis perusahaan (misalnya, untuk mengisi lowongan eksekutif mendatang, atau untuk mendorong sifat kompetitif), (2) menilai prestasi manajer, dan kemudian (3) mengembangkan manajer (dan calon manajer).
  
Beberapa program pengembangan diterapkan pada seluruh perusahaan dan melibatkan semua atau sebagian besar manajer baru (atau calon manajer). Jadi, para MBA baru bisa bergabung dengan program pengembangan manajemen ford dan dirotasi melaluiberagam penugasan dan pengalaman pendidikan, dengan sassaran ganda untuk mengetahui potensi manajemen mereka dan memeberikan pengalaman yang luas (misalnya, dalam produksi dan keuangan). Kemudian perusahaan bisa memasukkancalon terbaik ke dalam “ jalur capat”, sebuah program pengembangan yang menyiapkan mereka dengan lebih cepat untuk masuk ke tingkat senior

Metode Baru Pengembangan Kepemimpinan

saat ini telah ada pilihan metode pengembanganmanajemen yang lebih relevan dan efektif secara organisasi daripada sebelumnya, hal ini muncul karena efek samping dari tekanan kompetitif global. Contohnya saat ini terdapat penekanan yang lebih besar dalam klarifikasi tujuan bisnis program pengembangandan hasil yang diinginkan, mengaitkan program ini dengan misi perusahaan, melibatkan kelompok manajemen puncak, lebih fokus pada kompetensi dan pengetahuan tertentu yang lebih kongkrit, dari pada sekedar perilaku, dan menambahkan metode pengembangan tradisional (seperti pengajaran, kelompok-kelompok diskusi, dan simulasi) dengan metode yang lebih realistis seperti proyek pembelajaran tindakan.

On The Job Training Manajerial

On the job training tidak hanya digunakan untuk karyawan non-manajerial. Metode pelatihan on the job training manajerial meliputi rotasi pekerjaan, pendekatan belajar sambi dibimbing, dan pembelajaran action learning (belajar beraksi).

Rotasi pekerjaan berarti memindahkan calon manajemen (management trainee) dari departemen yang satu ke departemen yang lainnya untuk memperluas pemahaman mereka terhadap semua departemen dan untuk menguji kemampuan mereka.

Ada beberapa cara untuk meningkatkan keberhasilan program rotasi. Program ini hars dibuat spesifik untuk kebutuhan, minat, dan kemampuan orang yang dilatih tersebut, dan bukan merupakan rangkaian standar yang dijalankan oleh semua orang yang dilatih. Kecepatan orang itu belajar menentukan lamanya wawktu orang itu tinggal dalam sebuah pekerjaan.

Pendekatan belajar sambil dibimbing disini orang yang dilatih bekerja secara langsung dengan seorang manajer senior atau dengan dengan orang yang dogantikannya. Orang yang akan digantikan ini bertanggung jawab untuk membimbing orang yang dilatih itu. Secara perlahan, sambil belajar manajer senior akan melepaskan tanggung jawabnya kepada calon penggantinya. Ccara ini memberikan kesempatan kepada orang yang dilatih untuk mempelajari pekerjaan itu.

Action learning program belajar beraksi memberikan kebebasan waktu kepada para menajer dan yang lainnya untuk bekerja penuh pakan bertemu secara periodikada proyek-proyek, menganalisis dan memecahkan permasalahan di departemen selain departemennya sendiri. Orang-orang yang dilatih akan bertemu secara periodik dalam kelompok empat atau lima orang untuk membahas temuan mereka. Beberapa orang yang dilatih bisa bekerja sama dalam satu kelompok proyek, atau membandingkan catatan dan mendiskusikan proyeknya masing-masing.

Pelatihan Di Luar Pekerjaan Dan Teknik Pengembangan

Juga terdapat banyak teknik pelatihan di luar pekerjaan untuk melatih dan mengembangkan manajer.
Metode Studi Kasus seperti yang telah diketahui banyak orang, metode studi kasus memberikan deskripsi tertulis kepada orang yang dilatih tentang masalah organisasi. Kemudia orang itu menganalisis kasus tersebut, memeriksa masalahnya, dan menyajikan temuan dan solusinya dalam sebuah diskusi dengan teman yang sedang dilatih.

Permaianan Manajemen dengan permainan manajemen bisa menjadi alat pengembangan yang baik. Belajar yang paling baik adalah dengan melibatkan diri, dan permaianan ini membutuhkan keterlibatan dari pesertanya. Pelatihan ini membantu orang yang dilatih untuk mengembangkan keterampilan dalam pemecahan masalah, seperti perhatian yang diberikan pada perencanaan melebihi daripada penyelesian masalah. Biasanya kelompok tersebut juga memilih sendiri anggotanya dan mengatur mereka sendiri. Jadi mereka dapat mengembangkan ketermapilan kepemimpinan dan memupuk kerja sama dan kerja kelompok.
Seminar Di Luar banyak perusahaan dan universitas yang menawarkan seminar dan konferensi pengembangan manajemen dengan menggunakan Web.

Lembaga Perguruan Tinggi Dan Pusat Pengembangan Dalam Perusahaan pusat pengembangan dalam perusahaan tidak perlu menghasilkan semua (atau sebagian besar) program pelatihan dan pengembangan.  Sekarang semakin banyak pengusaha yang berkolaborasi dengan institusi akademis, penyedia program pelatihan dan penembangan, dan portal pendidikan berbasis Web untuk menciptakan paket-paket program dan bahan yang tepat untuk kebutuhan para karyawannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar