JIKA
anda tergolong orang yang sering ber-chatting ria di internet, anda
pasti mengenal yang namanya Yahoo! Mesengger. Yahoo! Mesengger atau yang
sering disingkat YM adalah salah satu alat komunikasi via internet yang
sudah populer sejak era 90-an dan hingga saat ini masih tersedia secara
cuma-cuma. YM adalah salah satu produk yang dirilis oleh Yahoo! Inc.,
sebuah perusahaan perseroan asal Amerika Serikat (AS) yang bisnis
utamanya bergerak di bidang jasa layanan konten internet. Yahoo! Inc,
menawarkan beragam produk dan jasa berbayar maupun gratis seperti mesin
pencari, berita, Yahoo! Directory, Yahoo! Finance, Yahoo! Mail, dan
lain-lain. Yahoo! dibentuk pertama kali oleh dua orang mahasiswa
Universitas Stanford, Jerry Yang dan David Filo pada Januari 1994 dan
kemudian menjadi perseroan terbatas pada 2 Maret 1995. Yahoo yang
memiliki slogan “Do You Yahoo!?” sekarang bermarkas utama di Sunnyvale,
California, AS.
Menurut data dari sejumlah analis lalulintas web
(Compete.com, comScore, Alexa, Netcraft, dan Nielsen Ratings), yahoo.com
adalah domain web yang paling banyak dikunjungi pada tahun 2008 dengan
jumlah kunjungan sedikitnya 1,575 miliar klik. Sedangkan menurut data
bulan Oktober 2007, jaringan global situs Yahoo! di-klik oleh rata-rata
3,4 milyar pengunjung per hari. Catatan ini menjadikan Yahoo! sebagai
situs web nomor dua yang paling banyak dikunjungi di AS dan yang
terbanyak di dunia.
Sejarah dan Perkembangan
Asal Mula (1994-1996)
Pada bulan Januari 1994, Jerry Yang dan David Filo membuat sebuah situs web yang diberi nama “
Jerry’s Guide to the World Wide Web.”
Awalnya, situs Jerry’s Guide to the World Wide Web hanyalah sebuah
direktori daftar bookmark yang dikelompokkan berdasarkan subyek.
Fungsinya hanyalah sebagai penunjuk bagi situs-situs lain.
Bulan
April 1994, “Jerry’s Guide to the World Wide Web” diganti namanya
menjadi “Yahoo!”. Nama baru ini diambil oleh Filo dan Yang dari novel
Gulliver’s Travel karya Jonathan Swift. Mereka memilih kata unik
tersebut karena menyukai makna katanya yang berarti “primitif, kuno,
kasar”. Selain itu Yahoo juga adalah singkatan dari “Yet Another
Hierarchical Officious Oracle”. Sedangkan alamat URL-nya adalah:
akebono.stanford.edu/yahoo.
Namun, nama “Yahoo” sebenarnya telah
lebih dulu dipatenkan menjadi merek produk saus barbekyu dan perahu
karet oleh perusahaan lain. Inilah sebabnya mengapa Yang dan Filo
terpaksa menambahkan sebuah tanda seru di belakang kata Yahoo sehingga
menjadi “Yahoo!”. Walaupun demikian, tanda seru itu sering diabaikan
saat orang menyebut Yahoo.
Akhir tahun 1994, Yahoo mencatat
perkembangan mencengangkan karena telah di-klik oleh sekitar satu juta
pengunjung. Menyadari potensi ini, Yang dan Filo membadan-hukumkan Yahoo
sebagai sebuah perseroan terbatas pada 1 Maret 1995. Tahun berikutnya,
tepatnya tanggal 12 April 1996, Yahoo mendapatkan dana segar sebesar
33,8 juta dolar AS yang dihimpun dari hasil penjualan 2,6 juta lembar
sahamnya seharga USD 13 per lembar.
Perkembangan (1997-1999)
Tak
mau ketinggalan dari para para pesaingnya, Yahoo mulai mengembangkan
sayap hingga menjadi sebuah situs portal. Pada akhir dekade 90-an,
sejumlah portal dan direktori situs seperti Yahoo, MSN, Lycos, Excite,
dll berkembang sangat pesat. Mereka berlomba-lomba mengakuisisi
layanan-layanan internet lain yang lebih kecil untuk dimasukkan dalam
layanannya dengan harapan agar pengunjung/pengguna lebih betah dan setia
di portalnya.
Tercatat pada 8 Maret 1997, Yahoo mengakuisisi
perusahaan layanan komunikasi online yang bernama Four11. Salah satu
produk Four11 yang terkenal adalah Rocketmail. Yahoo lalu mengubah nama
produk ini menjadi Yahoo! Mail. Selanjutnya, Yahoo membeli
ClassicGames.com dan mengubahnya menjadi Yahoo! Games. Tahun 1998, Yahoo
mengakuisisi GeoCities, kemudian mengambil alih eGroups yang dirubah
namanya menjadi Yahoo! Groups. Tanggal 21 Juli 1999, Yahoo meluncurkan
salah satu produk terlarisnya: Yahoo! Messenger.
Yahoo! International
Sebagai
sebuah portal besar, selain bahasa Inggris, Yahoo! juga mengelola
layanan situs multi bahasa. Terdapat 42 layanan bahasa dalam portal
Yahoo saat ini, yang di antaranya adalah Argentina, Brazil, Jerman,
Perancis, Jepang, Thailand, India, Indonesia, dll.
Fenomena Dot-com bubble (2000-2001)
Dot-com
bubble adalah sebuah periode masa (1995-2001) di mana sejumlah
perusahaan berbasis internet seperti Yahoo, Google, AOL, dsb mencapai
puncak kejayaannya yang ditandai dengan melambungnya harga saham
perusahaan-perusahaan tersebut di lantai bursa. Pada 3 Januari 2000,
saham Yahoo mencapai harga tertingginya pada level USD118,75 per lembar
saham. Enambelas hari kemudian, saham Yahoo di Jepang mencatat sejarah
sebagai saham pertama di lantai bursa Jepang yang diperdagangkan di atas
J¥100,000,000, dengan harga per saham J¥ 101,4 juta atau sekitar USD
962,140 (kurs waktu itu).
Saking populernya, portal yahoo.com
sempat mengalami hang beberapa jam pada 7 Februari 2000 akibat serangan
hack. Namun ajaib pada keesokan harinya, harga saham Yahoo malah
meningkat naik 4,5 persen.
Saat masa emas ini, Yahoo dan Google
sempat mengikat suatu kerjasama yang dimulai pada 26 Juni 2000 di mana
waktu itu Yahoo mengontrak Google untuk menempatkan mesin pencarinya
sebagai mesin pencari standar di portal Yahoo.
Periode pasca dot-com bubble (2002-2006)
Yahoo
adalah salah satu dari sedikit perusahaan besar berbasis internet yang
bertahan setelah fenomena dot-com bubble berakhir. Pada 26 September
2001, saham Yahoo mencapai harga terendah pada titik USD 4,06.
Akhir
2002, untuk mengembangkan teknologi mesin pencarinya Yahoo menggandeng
Inktomi. Bulan Februari 2003, Yahoo membeli Konfabulator dan mengganti
namanya menjadi Yahoo! Widgets. Selanjutnya, Juli 2003, Yahoo
mengambilalih saham Overture Services, Inc yang mengelola AltaVista dan
AlltheWeb.
Setelah dirasa cukup, pada tanggal 18 Februari 2004
Yahoo secara resmi memutus kerjasamanya dengan Google dan mengembangkan
teknologi mesin pencarinya sendiri.
Google kemudian merilis
layanan email gratisannya sendiri, Gmail, yang berkapasitas 1 GB pada 1
April 2004. Melihat hal ini, Yahoo segera merespon dengan meningkatkan
kapasitas mailbox email gratisan dari 4 MB menjadi 100 MB dan mailbox
email berbayar Yahoo Mail Plus dari 1 GB menjadi 2 GB. Tak cukup sampai
situ, pada 2007 Yahoo mengumumkan kapasitas mailbox-nya menjadi tak
berbatas. Saat Google merilis Google Talk (produk yang hampir mirip
dengan Yahoo! Mesengger) pada 2005, Yahoo bekerjasama dengan Microsoft
mengumumkan bahwa Yahoo! Mesengger bisa dipakai multi fungsi bersama MSN
Mesengger (produk serupa dari Microsoft).
Yahoo melanjutkan
ekspansi dengan mengakuisisi sejumlah layanan lain dan menggabungkan
layanan tersebut bersama layanan versinya sendiri. Beberapa layanan yang
dimaksud adalah: Flickr, blo.gs, Upcoming.org, del.icio.us, webjay,
dll.
Produk dan Layanan
Sampai saat ini,
Yahoo menyediakan hampir semua layanan internet populer yang digunakan
oleh para pengguna internet mutakhir. Dalam portalnya sendiri, selain
menampilkan berita-berita regional dan dunia terkini, Yahoo juga
menyediakan layanan Yahoo Finance, Maps, Yellow Pages, dsb, serta
memberi kemudahan bagi para pengguna dengan menampilkan sejumlah akses
cepat ke beragam layanan lain seperti: Yahoo! Mail, Yahoo Weather,
Yahoo! Groups, Yahoo Koprol dan Yahoo! Messenger.
Kritikan dan Kontroversi
Bulan
Maret 2004, Yahoo merilis sebuah program berbayar bagi sejumlah situs
komersil. Yahoo menjamin akan mengutamakan posisi situs yang membayar
pada index mesin pencari mereka. Program ini memang sangat menarik bagi
situs-situs yang masih baru dan belum terkenal, namun tak lama kemudian
menjadi tidak populer di mata para pengembang situs (yang enggan
membayar) dan pihak pengguna (yang tidak puas karena hasil pencarian
menjadi tidak obyektif lagi). Akibatnya, sejak bulan Oktober 2006, Yahoo
tidak lagi menerapkan program ini secara penuh. Selain itu, Yahoo juga
banyak mendapat kritikan karena mendanai sejumlah spyware dan adware
yang diselipkan dalam program atau layanan gratisan.
Beberapa
tahun lalu, Yahoo bersama-sama dengan Google China, Microsoft, Cisco,
AOL, Skype, Nortel dan sejumlah perusahaan lain menjalin kerjasama
dengan pemerintah RRC dalam penerapan sistem sensor internet di Cina
daratan.
Namun tak seperti Google dan Microsoft yang merahasiakan
catatan para penggunanya, Yahoo! malah terang-terangan menyatakan bahwa
mereka tidak akan melindungi kerahasiaan catatan para penggunanya dari
pemeriksaan pihak yang berwenang di China.
Atas tindakannya ini,
sejumlah organisasi Hak Asasi Manusia dan media massa mengecam keras
pihak Yahoo! dengan suatu pernyataan pedas yang berbunyi “sungguh
ironis, sebuah perusahaan yang selama ini hidup-matinya tergantung pada
kemerdekaan/kebebasan informasi dan ekspresi kini malah menjadi sebuah
alat sensor.”
Bulan April 2005, seorang jurnalis China yang
bernama Shi Tao dihukum penjara 10 tahun karena terbukti “menjual
rahasia negara kepada pihak luar”. “Rahasia negara” itu menurut sanak
keluarga Shi Tao ternyata hanyalah sebuah daftar ringkas yang berisi
mengenai aturan sensor di negeri China yang dikirimkan oleh Shi Tao
melalui Yahoo Mail ditujukan pada organisasi Forum Demokrasi Asia sesaat
sebelum peringatan Insiden Berdarah Tiananmen.
Kritikan pada
Yahoo bertambah gencar ketika diketahui bahwa sebelumnya seorang warga
China bernama Li Zhi yang menggunakan sarana Yahoo Mail juga telah
divonis penjara 8 tahun dengan tuduhan subversif.
Pada 2 Juni
2006, sebuah wadah persatuan jurnalis se-Inggris Raya dan Irlandia
memobilisasi 40.000 anggotanya untuk memboikot semua produk Yahoo Inc
sebagai aksi protes atas tindakan Yahoo yang dituduh memata-matai isi
mailbox penggunanya di China.
Bulan April 2007, Yahoo
dimeja-hijaukan ke pengadilan federal AS oleh seorang aktivis asal China
atas tuduhan melaporkan isi diskusi yahoo group-nya ke pemerintah
China.
Organisasi Hak Asasi Manusia Sedunia juga pernah menuntut
Yahoo pada 28 Agustus 2007 atas tuduhan menyingkap informasi pribadi
(email dan ip address) warga negara China ke pemerintah setempat
sehingga tejadi penahanan atas sejumlah penulis kritis dan oposan.
Pihak
Yahoo berdalih bahwa tindakan mereka yang cenderung membantu pemerintah
RRC merupakan bagian dari kebijakan rekonsiliasinya dengan pemerintah
setempat. Hal ini dilakukan setelah pemerintah RRC menyegel semua
layanan dan produk Yahoo untuk sekian lama.
Di kampung halamannya,
AS, layanan Yahoo Image Search mendapat kritikan tajam dari para orang
tua karena masih tetap menampilkan gambar-gambar pornografi walaupun
mode pencarian aman “SafeSearch” telah diaktifkan.
Tantangan ke depan
Menghadapi
berbagai kontroversi dan kritikan ini, Yahoo! Inc., terus berusaha
memperbaiki semua produk dan layanannya. Tahun 2008 lalu Yahoo sempat
mengalami kesulitan keuangan dan dikabarkan akan bermerger dengan
Microsoft. Di awal tahun itu, perusahaan raksasa milik Bill Gates ini
menawar Yahoo senilai USD 45 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Akan
tetapi beberapa bulan kemudian, Yahoo menolak tawaran tersebut karena
menganggap tawaran itu terlalu rendah untuk perusahaan kaliber sekelas
Yahoo.
Bagaimanapun, sampai kini para pengguna layanan dan produk
Yahoo masih tetap ada dalam jumlah yang banyak. Walaupun sekarang telah
muncul banyak pesaing yang menawarkan produk dan layanan serupa, pihak
Yahoo masih yakin para pengguna fanatiknya tidak akan meninggalkan
mereka.
Memang bagi mereka yang sudah terbiasa memakai apapun
produk Yahoo akan enggan berpindah ke layanan lain karena sejumlah
alasan klasik, yaitu sudah terlanjur cinta, terlanjur terbiasa,
terlanjur………, dsb.
Jadi, meminjam slogannya Yahoo, Apakah anda (masih) Yahoo!?